Rabu, 15 Februari 2017

Penyapihan Balita Yang Benar Dan Aman

Penyapihan Batita Yang Benar Dan Aman - Proses penyapihan biasanya dilakukan para ibu saat sang buah hati menginjak usia 1 bahkan 2 tahun. Proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus adalah gampang-gampang susah.

Penyapihan Balita Yang Benar Dan Aman
Penyapihan Balita

Penyapihan Balita

Namun, masih banyak para ibu yang melakukan proses penyapihan dengan cara yang salah. Padahal, ini bisa berkakibat pada kondisi emosional bayi. Beberapa cara yang salah dalam menyapih bayi adalah sebagai berikut:
  1. Mengoleskan Obat Merah Pada Puting
  2. Mengoleskan Jamu, Brotowali Atau Kopi Supaya Pahit
  3. Memberi Perban Atau Plester Pada Puting
  4. Menitipkan Anak Di Rumah Kakek Neneknya
Selalu mengalihkan perhatian dan bersikap cuek saat bayi minta ASI. Tindakan ini bisa menimbulkan rasa rendah diri dalam hidupnya karena keberadaannya ditolak

Akan tetapi, tidak sedikit pula para ibu yang tidak tega menyapih buah hati meski sudah berusia 2 tahun. Padahal ini bisa berdampak pada psikologis sang bayi, di mana ia tidak bisa mandiri di masa depan.

Penyapihan Balita Yang Benar

Hindari cara menyapih yang salah demi tumbuh kembang emosi sang buah hati. Berikut beberapa langkah proses penyapihan benar:

Penyapihan Alami (Child Led Weaning)

Penyapihan alami adalah cara yang dianjurkan dan terbaik karena menyesuaikan tahap perkembangan anak. Tiap anak sebetulnya memiliki tahap perkembangan alami yang menandai ia siap disapih, contohnya ketika gigi anak mulai tumbuh dan sistem pencernaannya sudah tebentuk dengan baik. Jika kedua kondisi ini ada pada anak, biasanya ia sudah meulai menikmati makanan padat.

Sayangnya, momentum ini sering tak dimengerti orang tua. Sang ibu juga tidak menyajikan makanan anak dengan menarik, acara makan bagi anak tidak menyenangkan, tidak variatif serta rasanya mungkin kurang enak. 

Dari situ akan terkesan negatif terhadap aktivitas makan. Jadi, sebaiknya manfaatkanlah jadual makan sang buah hati sebagai sarana untuk memberikan perhatian dan gizi yang terbaik, sehinggan ikata emosional Anda dan anak semakin erat.

Memberi Makanan Dan Minum

Memberi makanan dan minum agar anak selalu kenyang sehingga lupa pada ASI. Lakukan cara ini dengan perlahan. Jika anak sudah bisa bicara, Anda bisa mengajaknya ngobrol dan memberikan penjelasan.

Menjarang-Jarangkan Waktu Pemberian ASI

Jika tadinya anak menyusui kapan saja ia mau, maka kini diberikan 3 kali sehari. Lalu beberapa minggu kemudian menjadi 2 kali dan 1 kali sehari hingga berhenti sama sekali. Yang penting, anak tidak kaget dengan perubahan ini, saat anak memang sudah siap untuk disapih.

Pendekatan Secara Rasional

Memberikan penjelasan pada anak, setelah itu tidak sekalipun memberi ASI lagi
Cara menyapih seperti ini biasanya dilakukan pada anak usia 2 tahun. Sebelum Anda melakukan ini, Anda sudah mengondisikannya agar anak siap terlebih dahulu. Jelaskan pada anak alasan yang rasional mengapa harus berhenti menyusu pada ibu.
Jangan menyapih bila:
  • Anak Sedang Tumbuh Gigi
  • Keluarga Baru Pindah Rumah
  • Si Kecil Baru Saja Bergabung Dengan Kelompok Bermain
Perlu diperhatikan juga bahwa saat anak diajarkan minum susu formula, ajarkan anak menggunakan cangkir, bukan botol susu. Tujuannya agar anak tidak tergantung lagi pada puting Anda.

Tentunya, dengan melakukan hal-hal di atas, Anda harus tetap menunjukkan afeksi terhadap anak, seperti memberikan sentuhan, mengusap-ngusap rambutnya atau memeluknya.

0 komentar:

Posting Komentar